Judul : RUKUN IMAN DAN RUKUN ISLAM SIMAK PENJELASANNYA
link : RUKUN IMAN DAN RUKUN ISLAM SIMAK PENJELASANNYA
RUKUN IMAN DAN RUKUN ISLAM SIMAK PENJELASANNYA
Rukun Iman ( أركان الإيمان) adalah pilar keimanan dalam Islam yang harus dimiliki seorang muslim. Jumlah rukun Iman ada enam. Ke enam rukun iman ini didasarkan dari ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits terdapat dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim yang diriwayatkan dari Umar bin Khattab.
- Pengertian istilah Iman
Dan di tarik kesimpulan bahwa definisi iman memiliki 5 karakter yakni keyakinan hati, perkataan lisan, dan amal perbuatan yang bisa bertambah dan bisa berkurang.
“Agar bertambah keimanan mereka di atas keimanan mereka yang sudah ada.”- QS. Al Fath [48]
Menurut Imam Syafi’i,: Iman itu meliputi perkataan dan perbuatan.Dia bisa bertambah dan bisa berkurang. Bertambah dengan sebab ketaatan dan berkurang dengan sebab kemaksiatan.”
Imam Ahmad berkata, “Iman bisa bertambah dan bisa berkurang. Ia bertambah dengan melakukan amal, dan ia berkurang dengan sebab meninggalkan amal.
Rukun Iman ada 6 (enam) yakni:
1). IMAN KEPADA ALLAH SWT
- Seseorang tidak dikatakan beriman kepada Allah hingga dia mengimani 4 hal:
B). Mengimani rububiah Allah, yang dimaksud tersebut ialah tidak ada yang mencipta, menguasai, dan mengatur alam semesta ini kecuali Allah SWT.
C). Mengimani uluhiah Allah,tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Allah SWT dan mengingkari semua sembahan selain Allah SWT.
D). Mengimani semua Asma dan sifat Allah SWT (al-Asma'ul Husna),
Baca Juga
2). IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH SWT
- Mengimani bahwa adanya malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, serta amalan dan tugas yang diberikan Allah.
Namun bagi orang islam wajib mengimani 10 malaikat diantaranya:
-Malaikat Jibril bertugas :
Menyampaikan Wahyu kepada para Rasul dan Nabi.
Jika Malaikat Jibril bertugas menyampaikan Wahyu Allah Kepada Utusannya di zaman kenabian,berikut adalah 10 tugas-tugas malaikat jibril setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW ;
a. Mengangkat keberkahan di muka bumi ini, orang tidak ada lagi yang percaya namanya berkah.
b. Mengangkat cinta di hati para makhluk,yang dimaksud ialah cinta yang suci karena Allah saja.
c. Mengangkat rasa kasih sayang dari para kerabat.
d. Mengangkat sifat rasa adil dari pemerintah.
e. Mengangkat sifat pemalu dari para perempuan, sehingga mereka tidak tau malu lagi dengan dandanan mencolok.
f. Mengangkat sifat sabar dari fakir miskin.
g. Mengangkat sifat pemurah dari orang-orang kaya.
h. Mengangkat sifat Wara' ulama sehingga ia menjual agamanya sendiri untuk kepentingan pribadinya sendiri.
i. Mengangkat Al-Qur'an dari hadapan manusia (tidak ada lagi yang bisa membaca Al-Quran).
j. Diangkatnya Iman dari seluruh bumi,dan kiamat sudah dekat.
-Malaikat Mikal bertugas : Membagikan Rizki kepada Makhluk di bumi.
-Malaikat Rakib bertugas : Mencatat amal baik manusia.
-Malaikat Atid bertugas : Mencatat amal buruk manusia.
-Malaikat Mungkar bertugas : Menanyai dan menyiksa di Alam kubur.
-Malaikat Nakir bertugas :Menanyai dan menyiksa di Alam kubur.
-Malaikat Izrail bertugas : Mencabut nyawa.
-Malaikat Israfil bertugas : Meniup sangkakala / terompet pada hari kiamat.
-Malaikat Malik bertugas : Menjaga pintu neraka.
-Malaikat Ridwan bertugas : Menjaga pintu surga
3). Iman kepada kitab-kitab Allah
- Kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT ada 4 (empat) yaitu:
- Kita Suci Zabur diturunkan kepada Nabi Daud as untuk kaum Bani israil.
-Kitab Suci Injil diturunkan kepada Nabi Isa as untuk kaum Bani israil.
-Kitab Suci Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk semua umat.
Dan sebagai muslim wajib mengimani bahwa Al-Qur'an merupakan penggenapan kitab-kitab suci terdahulu.
4. Iman kepada para rasul Allah
- Mengimani bahwa di antara laki-laki dari kalangan manusia ada yang dipilih Allah Ta’ala sebagai perantara antara diri-Nya dengan para makhluknya atau bisa disebut juga sebagai utusan-Nya. Namun mereka semua tetap manusia biasa yang tidak mempunyai sifat-sifat dan hak-hak ketuhanan, oleh sebab itu menyembah para nabi dan rasul adalah merupakan kebatilan yang benar-benar nyata.
- Mengimani akan adanya hari kiamat. Mengimani hari kebangkitan di padang mahsyar sampai berakhir di Surga atau Neraka.
- Yaitu takdir baik dan buruk. Mengimani semua kejadian yang baik maupun yang buruk, semua itu atas izin dari Allah.
Baca Juga
Rukun islam ada 5 (lima):
1). Syahadat :
اَشْهَدُاَنْالَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاَثْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًا رَسٌؤلُ اللهِ
- Rukun islam pertama : Bersaksi bahwa tidak ada makhluk yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.Syahadat (persaksian) ini mempunyai makna mengucapkan dengan lisan, dan membenarkan dengan hati kemudian mengamalkan melalui perbuatan.
Artinya secara harfiah adalah: "Tiada Tuhan selain Allah"
2).Sholat
- Rukun islam yang kedua yaitu sholat. Sebagai muslim mempunyai kewajiban melaksanakan sholat fardhu 5 waktu. (subuh, zuhur, ashar, magrib dan insya). Apabila tidak melaksanakan sholat berarti dirinya tidak disebut sebaagi islam. Karena sholat tiang agama.
- "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang- orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" QS.AL-BAQARAH:183
Puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
4).Zakat
- Rukun islam ke eempat adalah membayar zakat. Zakat ialah sesuatu yang harus dikeluarkan oleh seseorang kepada orang tertentu dengan qadar tertentu.
Jenis Zakat ada 2 yaitu :
- Zakat Fitrah yaitu zakat yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim pada saat hari raya idul fitri ( akhir dari bulan ramadhan) berupa makanan pokok sehari-hari.
- Zakat Mall yaitu zakat dari hasil perniagaan, yang wajib dikeluarkan seseorang apabila sudah sampai batas nisab.
- Dalam Al Quran disampaikan bahwa umat muslim di perintahkan untuk melaksanakan ibadah haji. Haji merupakan rukun islam ke-5 yang wajib dikerjakan oleh umat muslim yang sudah baligh dan mampu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam, bersabda,
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ فَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ الْحَجَّ فَحُجُّوا ». فَقَالَ رَجُلٌ أَكُلَّ عَامٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَسَكَتَ حَتَّى قَالَهَا ثَلاَثًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « لَوْ قُلْتُ نَعَمْ لَوَجَبَتْ وَلَمَا اسْتَطَعْتُمْ – ثُمَّ قَالَ – ذَرُونِى مَا تَرَكْتُكُمْ فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِكَثْرَةِ سُؤَالِهِمْ وَاخْتِلاَفِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ فَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَىْءٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَىْءٍ فَدَعُوهُ ».
“Wahai manusia, telah diwajibkan atas kalian berhaji maka berhajilah”, kemudian ada seorang bertanya: “Apakah setiap tahun Wahai Rasulullah?”, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak menjawab sampai ditanya tiga kali, barulah setelah itu beliau menjawab: “Jika aku katakan: “Iya”, maka niscaya akan diwajibkan setiap tahun belum tentu kalian sanggup, maka biarkanlah apa yang sudah aku tinggalkan untuk kalian, karena sesungguhnya telah binasa orang-orang sebelum kalian, akibat banyaknya pertanyaan dan penyelisihan mereka terhadap nabi mereka, maka jika aku perintahkan kalian dengan sesuatu, kerjakanlah darinya sesuai dengan kemampuan kalian dan jika aku telah melarang kalian akan sesuatu maka tinggalkanlah”. (HR. Muslim)Firman Allah (Al Baqarah ayat 196 – 197)
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) kurban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu sebelum kurban sampai ke tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu dia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu berpuasa, atau bersedekah, atau berkurban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji (di dalam bulan Haji), (wajiblah dia menyembelih) kurban yang mudah didapat. Tetapi jika dia tidak menemukan (binatang kurban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekkah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketauhilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya.” (QS. Al-Baqarah:196)Demikianlah Artikel RUKUN IMAN DAN RUKUN ISLAM SIMAK PENJELASANNYA
Sekianlah artikel RUKUN IMAN DAN RUKUN ISLAM SIMAK PENJELASANNYA kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel RUKUN IMAN DAN RUKUN ISLAM SIMAK PENJELASANNYA dengan alamat link https://aplikasi47.blogspot.com/2017/12/rukun-iman-dan-rukun-islam-simak.html
0 Response to "RUKUN IMAN DAN RUKUN ISLAM SIMAK PENJELASANNYA"
Posting Komentar